Spring Bed Bagus Berbeda Bagi Masing Masing Individu
Submitted By Admin 2013-06-11 19:30:50
Spring bed bagus juga bisa dideteksi dengan cara berikut ini. Spring bed bagus bisa dilihat ketika anda mencobanya di dealer. Berbaringlah dan letakkan tangan Anda ke punggung dan gerakkan di sekitar kasur. Jika tangan Anda bergerak terlalu mudah, maka kasur tersebut mungkin terlalu keras. Namun, jika tangan berjuang keras untuk bergerak, maka ranjang itu terlalu lembut buat Anda. Idealnya, Anda harus dapat menggerakkan tangan dengan sedikit perlawanan.
Kemudian, jika Anda telah melihat-lihat dan memilih kasur secara teliti, kasur yang bagus akan bertahan hingga 10 tahun. Ganti posisi matras kasur Anda setiap enam bulan atau lebih agar tetap segar. Dan meskipun menyenangkan, hindari melompat-lompat di tempat tidur. Itu hanya akan merusak pegas dan rangka kasur Anda.
Spring bed bagus di Indonesia pada umumnya mempunyai ukuran panjang tempat tidur 200 cm. Lebarnya bervariasi. Umumnya tersedia dalam ukuran lebar 100 cm dan 120 cm untuk digunakan 1 orang. Untuk digunakan 2 orang, tersedia ukuran 160 cm, 180 cm dan 200 cm. Ada baiknya sebelum Anda berkunjung ke toko spring bed, Anda mengukur dulu ukuran tempat tidur yang Anda gunakan saat ini dan mengukur kemungkinan Anda membeli penggantinya yang berukuran lebih besar. Ada beberapa hal yang perlu Anda pikirkan ketika menentukan ukuran spring bed yang ingin anda beli, yaitu:
1) Bayi dan anak-anak balita biasanya suka tidur bersama orang tuanya.
2) Tubuh seseorang juga biasanya bertambah besar seiring dengan pertambahan usia.
3) Ranjang yang lebih besar juga memberikan keleluasaan bergerak sehingga tidur Anda bisa lebih nyenyak.
Ranjang yang baik harus dapat menopang struktur tulang tubuh Anda dengan lurus selama tidur, baik dalam posisi terlentang, maupun menyamping. Selain itu, permukaannya harus cukup fleksibel untuk mengikuti bentuk lekuk tubuh Anda dan mampu menyebarkan berat tubuh secara merata agar Anda tidak merasa pegal atau kesemutan di suatu bagian tubuh tertentu. Ranjang yang terlalu keras, bayangkan sebuah papan, tidak diragukan akan membuat tubuh Anda lurus selama Anda tidur terlentang. Tapi ketika Anda tidur menyamping, tubuh Anda akan melekuk di bagian tengah karena ukuran tulang pinggul dan bahu Anda lebih lebar daripada ukuran pinggang Anda. Akibatnya, Anda akan merasa pegal di bagian pinggang dan tulang belakang. Selain itu, bagian-bagian tubuh Anda yang lebih menonjol akan terpaksa menopang berat bagian tubuh lain yang kurang menonjol. Anda akan merasa pegal-pegal dan kesemutan sepanjang malam yang menyebabkan Anda secara tidak sadar, sering membolak-balikkan badan dalam tidur Anda. Ini menyebabkan Anda tidak tidur nyenyak dan tidak mengalami pembaharuan energi meskipun telah tidur cukup panjang.
Spring bed bagus memang harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. Karena ranjang yang terlalu empuk juga kurang baik. Bayangkan sebuah kasur besar berisi air, memang sangat nyaman karena dapat mendistribusikan berat tubuh Anda secara merata.Tapi kurang mampu menopang struktur tubuh Anda secara lurus. Bagian terberat tubuh Anda, yaitu pinggul dan perut, akan ‘tenggelam’. Baik ketika Anda tidur terlentang maupun menyamping.
Jadi untuk memilih kasur yang tepat, anda harus melihat kebutuhan anda sendiri. Hal-hal berikut ini mempengaruhi kecocokan Anda:
1) Ranjang yang Anda gunakan selama 5 tahun terakhir. Seseorang cenderung sudah terbiasa dengan kekerasan ranjangnya dan tidak akan berpindah terlalu jauh dari kekerasan/keempukan ranjang tersebut.
2) Gaya tidur. Orang yang suka tidur terlentang, biasanya lebih suka ranjang yang lebih keras. Orang yang suka tidur menyamping, biasanya menyukai ranjang yang lebih empuk. Sebab perbedaan ukuran pinggul-pinggang-bahu lebih besar. Karena itulah dia membutuhkan ranjang yang dapat menerima tekanan pinggul dan bahunya lebih dalam untuk menciptakan posisi tidur yang lurus.
3) Umur. Tubuh orang di atas umur 50 tahun biasanya lebih sedikit memproduksi zat kapur untuk tulangnya. Sehingga biasanya tulangnya menjadi kurang fleksibel, termasuk untuk bergerak-gerak di atas ranjang. Umumnya lebih disarankan dan dan lebih menyukai ranjang yang lebih keras.
4) Berat badan. Orang yang tubuhnya lebih berat, membutuhkan ranjang yang cukup empuk agar berat tubuhnya dapat disebarkan secara merata. Tapi ranjangnya juga harus memiliki daya topang (support) yang baik agar bagian tengah tubuhnya tidak ‘tenggelam’. Cobalah ranjang yang akan Anda beli minimum selama 10 menit, baru akan terasa apakah ranjang itu terlalu empuk untuk Anda (orang bertubuh berat harus menggunakan kasur yang keras or extra firm).